Galau itu merupakan wilayahnya orang
muda, sangat heran adalah orang muda yang tidak galau. Yang tidak boleh
dalam kegalauan itu adalah kegalauan yang berlanjut, karena itu bukan
sifat asli hati , sifat asli hati yaitu : Menyakit, meragu, menjelas dan
menghilang dari kejelasan
Maka dari itu kita membicarakan Muda dan
galau dan bagaimana kita mengambil kekuatan dan keuntungan dari
kegalauan agar kita menjadi pribadi yang berhasil semuda mungkin.
Apakah usia Tua merasakan galau?
Ada, hanya patokannya seperti ini,
kegalauan bagi orang tua adalah kemandegan bagi orang tua itu sendiri
dan merupakan tanda pertumbuhan bagi orang muda. Jadi kalau orang tua
galau artinya kemampuannya tidak sesuai dengan beban hidupnya. Tetapi
bagi anak muda adalah sebuah kewajaran karena anak muda itu problemnya
adalah ketidakjelasan, ketidakpastian, belum damainya dengan kesalahan
di masa lalu, lalu kebiasaan menggunakan kesalahan di masa lalu sebagai
penduga kebaikan masa depan. Kalau kita menggunakan kesalahan masa lalu
sebagai penentu kebaikan di masa depan maka orang ini tidak berbahagia
karena hidup di masa lalu dengan badan hidup di masa kini. Jadi muda dan
galau itu wajar dan kita tidak pernah kehilangan kualitas itu sampai
kita menjadi orang yang super, lalu kegalauan digunakan menjadi tanda
bahwa kemampuan kita mencapai batasnya. Dan sebenarnya ini merupakan
perintah menghadap kepada Tuhan untuk meminta kekuatan lebih. Jadi bagi
yang muda Galau itu perintah untuk mendapatkan kejelasan .
Kegalauan mengenai karir, saat ini
memiliki pekerjaan yang sudah jelas, tetapi dengan berjalannya waktu
kita meningkatkan diri dan kompetensi sehingga muncul kesempatan untuk
karir yang baru, pertanyaannya, apakah kita tetap di karir yang lama atau pindah ke karir baru yang belum jelas?
Sebab dari banyak kegalauan yaitu,
salah berharap, tidak berharap kepada Tuhan tetapi berharap kepada
pekerjaan. Mengalihkan harapan dari pemberi rejeki kepada organisasi.
Mari kita murnikan dahulu bahwa selalu ada rejeki dimanapun kita berada.
Kebanyakan rejeki datang pada siang hari, kecuali untuk orang - orang
tertentu yang memang diharuskan bekerja di malam hari. Nah, dari sini
bisa diketahui banyak orang berharap di satu tempat, walaupun dia
disiksa dalam kerendahan, tidak mengeluarkan dirinya ke tempat yang
menghormatinya, jadi karir itu bukan pekerjaan, bukan tempat dan bukan
organisasi. Carreer is Within you, kalau kita pantas di bayar
mahal, maka kita pantas di bayar mahal di manapun. Apabila kita pribadi
yang diterima, maka kita akan diterima di manapun. Banyak orang
membatasi kehebatan dirinya dengan pendapat kecil mengenai dirinya. Maka orang yang mau sembuh dari penyakit galau harus belajar menghormati dirinya.
Lihat diri kita sebagai pemimpin masa depan, sebagai orang yang mampu.
Sekarang muda dan tidak dihormati itu wajar, karena semua orang
menganggap hanya yang tua yang berhasil, hanya yang kaya yang berhasil,
tapi muda yang mengubah dunia selalu diberikan waktu itu, katakan lihat saya nanti.
Galau yang tepat itu seperti apa? Lebih baik galau karena bingung memilih daripada damai karna acuh terhadap pertumbuhan , nasehat enjoy saja bisa
sangat berbahaya, mengabaikan keharusan untuk memilih dan
menyembunyikannya didalam kesibukan kebisingan yang menutupi kejelasan
logika bisa berbahaya dan ini bisa menjelaskan kepada kaum tua kenapa
dia masih bingung sementara temannya yang lain sudah damai. Galau itu
adalah kesedihan atau belum jelasnya pilihan dalam hidup. Hal ini bisa
terjadi karena adanya perbedaan antara harapan dan kenyataan. Dan orang
muda itu pemimpi, dan orang muda yang paling mudah strees. Imajinasi itu
membesarkan kesedihan, imajinasi membesarkan kegalauan. Jadi orang yang kreatif adalah orang yang mudah galau.
Karena orang kreatif membayangkan sesuatunya meskipun itu belum
terjadi. Dan orang yang galau dan semakin galau harus sadar bahwa dia
memilliki kemampuan yang dahsyat untuk membayangkan yang hebat sekali.
Imajinasi kata albert eisntein “more important than knowledge”.
Imajinasi lebih penting dari pengetahuan, karena kita bisa membayangkan
proses mencapai keberhasilan. Banyak orang membayangkan keberhasilan
tapi tidak membayangkan proses berhasil. Banyak orang membayangkan
keberhasilan tapi juga membayangkan penderitaan dari kegagalan, lalu mengapa kita menggunakan rahmat yang namanya imajinasi untuk mengecilkan hati kita sendiri.
Bagaimana menyikapi rasa galau yang berasal dari diri sendiri dan galau karena sebab orang lain?
Ada sebagian orang yang mudah galau dan sebagian lagi tidak. Apabial
kita galau? Apakah galau kita untuk sesuatu yang penting. Jangan tangani
semua kegalauan, sebagian besar kegalauan lebih baik diabaikan.
Mengapa setiap kicauan burung, kicauan orang mengganggu kedamaian kita?
Kita harus bisa berkata “this is my life” “I Run it” “the way I want it”.
Saya pemimpin bagi kehidupan saya sendiri, kalau saya salah biarkan
saya salah karena keputusan saya, kalau saya benar kamu juga untung.
Kata kata apa yang kita gunakan untuk melawan galau? Katakan kepada diri kita ” jangan Galau”
. sebagaian besar orang yang galau merasakan kegalauan karena sedang
tidak mengetahui. Tidak sedang berhadapan dengan orang, tidak sedang
menggembirakan orang, tidak sedang memuliakan ibundanya. Orang yang
galau itu sedang gila, melihat ke dinding. Maka dari itu libatkanlah
diri kita dalam pergaulan dengan orang - orang yang kekuatan pribadinya,
yang ketertaikannya kepada kehidupan menghapus semua ketertarikan kita
untuk galau. Dan kita di nilai dari teman - teman kita.
Saatnya Poling ”Saat orang orang muda galau dan ingin berbagi rasa dan penguatan dengan siapa biasanya mereka lebih nyaman ?”
A. Orang Tua dan Guru (25%)
B. Teman - teman sebaya (62%)
C. Penasehat Spiritual dan Psikolog.(13%)
Yang memilih A, alasannya merasa lebih
percaya diri dan merasa terbuka ketika mengkosultasikan dengan orang tua
dan guru. Intinya kedekatan dengan orang tua.
Yang memilih B, karena teman
sepenanggungan , sama yang dirasakan. Dan ini betul juga, teman sebaya
juga sama bingungnya (tapi bisa sharing) memang tepat. Yang terjadi
adalah orang bingung sharing dengan orang bingung. Apakah ini akan
menyelesaikan masalah? Biasanya malah akan memperburuk keadaan. Jadi
diskusi dengan teman sebaya malah akan memperburuk. Tapi apakah cara ini
salah, kalau mereka mencari tempat untuk merasa aman dengan teman -
temannya (tidak) hal ini dikarenakan teman - temannya lebih bersahabat
dibandingkan orangtuanya. Teman-temannya mendengar sementara orang
tuanya tidak, melainkan langsung marah.
Yang memilih C, karena penasehat
spiritual l itu lebih menjadi penengah dan menasehati kalau kita punya
masalah dengan orang tua. Maka akan diarahkan untuk tidak membenci orang
tua melainkan lebih sayang terhadap orang tua.
Kegalauan itu adalah masa dimana kita
membutuhkan kasih sayang. Orang yang galau sedang tidak mapan karena
harus bergerak maju. Dan yang dibutuhkan adalah kasih sayang karena
kasih sayang adalah tenaga yang mendorong bagi kebaikan. Cinta
mengharuskan kebaikan, apabila kita mencintai, baik anak, kekasih,
orangtua, yang sedang galau bantu dia untuk menemukan kekuatan untuk
maju, bukan di kritik. Yang menyelesaikan kegalauan adalah persahabatan.
Yang menggalaukan di antara hubungan cinta adalah rendahnya
persahabatan , rendahnya persahabatan sama dengan pengabaian dan
pengabaian adalah pembunuh cinta terkejam. Kegalauan adalah getaran yang
memungkinkan kita didorong bergerak menuju sesuatu yang penting.
Bagaimana memanage galau, agar kita bisa menjadi pribadi yang mapan dan bisa untuk membahagiakan keluarga kita sendiri ?
kalau kita galau tolong diingat bahwa yang kita khawatirkan sekarang
akan menjadi kecil sekali nanti. Harus diingat keberhasilan selalu
berpihak kepada kita, apabila kita patuh terhadap perilaku yang baik.
Tanpa strategi apapun, kita akan mendewasa menjadi lebih besar dari pada
hal - hal yang mengganggu kita. Kalau ada yang mengkhawatirkan bagi
kita, kita harus melakukan cek…. Seperti ini, apakah ini baik bagiku? Kalau tidak, Tinggalkan. Apakah ini akan menjadikanku lebih siap? Jika iya maka tetaplah khawatir. Kita membutuhkan khawatir untuk tumbuh menjadi kuat daripada yang kita khawatirkan..
Ketika galau apa yang kita alami?
Hati sifat utamanya adalah naik dan turun. Ketika di bawah kita
menyebutnya galau, ketika diatas kita menyebutnya super atau well done.
Kita akan bekerja pada titik atas atau ketika dititik galau. Dimana kita
berada, disitu kita harus tetap bekerja dengan baik karena waktu itu
sedang berjalan, baik ketika kita sedang diatas ataupun sedang galau.
Lakukanlah apa yang perlu dilakukan dalam perasaan apapun karena ini
yang membangun hormatnya orang. Mengeluh, menyalahkan orang, adalah
perilaku orang kecil yang pangkatnya tinggi.
Bagaimana caranya kaum muda, yang galau itu bisa bertindak sebijak orang yang sudah mapan dalam keadaan galau yang sama?
Wajah dari orang muda itu terbuat dari plasticin (lilin / malam) wajah
dari orang tua itu terbuat dari lilin yang sudah mengeras. Itu sebabnya
orang yang sudah tua dan matang kegalauannya tidak terlihat. Orang yang
sudah dewasa tahu, kegalauan ini tangggung jawab pribadinya dan tidak
perlu disampaikannya kepada orang lain untuk menambah masalah mereka.
Jadi kalau begitu jadilah pribadi yang wajahnya sudah terbentuk, ambilah
wajah orang besar dalam sejarah lalu pelajari bentukan otot dan rahang
kita untuk mengambil wajah dari Julius Caesar, gajah Mada Dll. Lalu
latihlah untuk bertanggung jawab hanya terhadap kegalauan kita sendiri.
Karena wajah yang damai tadi , yang kuat tadi, kalau mendamaikan orang
cerminannya mendamaikan kita sendiri. Yang kita lakukan demi kedamaian
orang penting bagi kedamaian kita sendiri.
Parameter apa yang kita jadikan acuan bahwa apa yang kita dapatkan sudah merupakan takdir bagi kita?
Tidak ada yang lebih sesat daripada orang yang beragama yang salah
mengartikan agamanya. Seperti takdir, suratan, kita harus hati - hati,
rejeki sudah ditentukan Tuhan (Betul)Contoh : Kalau saya rajin saya
dapat 1 M, Kalau setengah rajin dapat 500 JT, kalau malas dapat 0 (atau
bahkan hutang) .Jadi kalau begitu Tuhan sudah menetapkan Rejeki bukan
pada jumlahnya tapi lebih kepada caranya. Maka dari itu gunakan cara
yang menjadikan kita kaya, cara yang menjadikan kita berwibawa. Cara
bukan jumlah.
Katakan bila kita dalam keadaan tersesat, kamu hilang ya? Katakan tidak, saya tidak sedang hilang, saya hanya berada ditempat yang saya belum kenal. Dengan sikap seperti ini kita tidak akan menjadi galau. Saya tidak bingung, saya hanyasedang banyak pertimbangan,
orang seperti ini ditambah dengan kekuatan tidak tahu malu, tidak akan
galau. Maka dari itu mulai dari sekarang, jangan rendahkan diri kalau
kita salah. Jangan anggap diri kita “a failure in life” bila kita gagal
atau kita nakal. Katakan seperti ini, kalau akau gagal, salah atau nakal
itu buka criminal, tapi lucu. Bagi anak muda. Tapi bagi orang tua salah
itu membutuhkan perbaikan. Jadi bukan galaunya yang menjadi focus kita
tetapi membangun pribadi yang santai kalau gagal. Karena kegagalan
adalah kewajaran bagi orang yang mengupayakan keberhasilan. Kalau kita tidak ramah terhadap kegagalan, lalau bagaimana mungkin keberhasilan akan terletak dengan indahnya di meja kita.
Maka mulai hari ini marilah kita menjadi pribadi yang ramah terhadap
semua hal yang dicoba. Kalau orang lain katakan tidak mungkin, maka
kita katakan biar aku yang coba. Kalau ada orang yang mengatakan itu
sudah perah di coba dan gagal, maka katakan ijinkan saya mencoba dengan
cara saya. Dan ingat, orang galau adalah orang yang membutuhkan kasih
sayang. Maka bergaulah dengan orang - orang yang penuh kasih, jangan
mendekatkan diri kepada orang yang suka menilai kita dari kelemahan,
yang mengkritikkan, yang sebagian orang tidak ikhlas melihat temannya
berhasil. Dan merayakan kegagalan orang.
“GALAU ITU SEMENTARA TAPI KEBERHASILAN KITA ITU HAK”
Selamat Pagi dan selamat beraktivitas, Salam Supersumber : http://filsafat.kompasiana.com/2011/10/19/muda-dan-galau-catatan-kecil-dari-mario-teguh/
0 komentar:
Posting Komentar